Friday, 16 September 2016

Tutorial Cara Pembuatan Animasi Augmented Reality (AR) dan Membuat Aplikasinya Menggunakan Unity dan Vuforia SDK

Tutorial Cara Pembuatan Animasi Augmented Reality (AR) dan Membuat Aplikasinya Menggunakan Unity dan Vuforia SDK

Apa itu Augmented Reality ??
Mungkin Sobat tidak asing lagi dengan yang namanya Augmented Reality yang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (augmented reality), yaitu teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata.
Ok... Pada artikel kali ini saya akan berbagi sedikit tutorial bagaimana cara membuat augmented reality di perangkat mobile, khususnya dalam platform Android menggunakan marker. Langsung saja tahap yang harus dilakukan :
Download dan Siapkan alat tempur:

  1. Marker disini ( marker yang digunakan dalam tutorial ini gambar bungkus rokok samp*erna) 
  2. Unity3D  ( Versi yang digunakan dalam tutorial ini 4.3.4f1 ) Download dan instal di leptop/PC anda.
  3. Vuforia SDK ( Versi yang digunakan dalam tutorial ini vuforia-unity-android-ios-3-0-9 ),
  4. Android SDK ( Versi yang digunakan dalam tutorial ini Windows 32 & 64-bit, saya menggunakan  adt-bundle-windows-x86_64-20140321 ) Download dan Extract di leptop/PC anda.
  5. Smartphone Android.
  6. File animasi dari blender yang sudah di format ke dalam *fbx.

Langkah-langkah memulai :
  1. Setelah alat tempur diatas disiapkan jalankan aplikasi Unity3D dan buat project baru dengan cara klik "File->New Project" disini saya membuat project dengan nama "New Unity Project 7". Jangan lupa di save (CTRL+S) terserah berinama apa aja untuk Scene. disini saya berinama "New Unity Project 7".
  2. Lalu klik kanan pada bagian Assets. Import Package->Costum Package,
  3. Import Package SDK Vuforia yang kalian download tadi,
  4. Delete Main Camera pada Unity,
  5. Lalu drag ARCamera dan ImagetArget,
  6. Klik kanan pada Assets, pilih Create > Folder dan beri nama Model,
  7. Selanjutnya adalah tahap penyisipan Marker, yaitu dengan cara klik kanan pada Assets > Import Package > Costum Package > pilih marker (Semporna) > Open,
  8. Setelah disisipkan, load marker, klik ImageTarget pilih Marker disini namanya Sempoerna
    ,
  9. Pada ARCamera beri ceklis,
  10. Atur posisi camera menjadi X=0 Y=0 Z=0,
  11. Setelah mengatur posisi ARCamera, sekarang atur Posisi ImageTarget X=0 Y=0 Z=0,
  12. Klik Folder Model dan klik Objek dari blender yang sudah di import, dan tab Model atur Scale Factor=1, Tab Rig atur Animation Type=1, dan beri ceklis pada Generate Colliders, Tab Animations atur Wrap Model=Loop, Ceklis Add Loop Frame, pada Warp Mode=Loop, biar animasinya bergerak berulang atau berjalan terus,
  13. Drag objeknya ke dalam ImageTarget,
  14. Maka hasilnya seperti ini,
  15. Atur semua posisi, rotasi, scale pada objek, ARCamera, dan ImageTarget,
  16. Maka hasilnya kurang lebih seperti ini,
  17. Sampai sini, sebenarnya animasi sudah bisa di lihat hasilnya, kirimkan gambar Marker yang di buat Web vuforia ke smartphone, kemudian buka gambar tersebut di smartphone anda, dan klik play, dan akan muncul kamera dan letakkan posisi smartphone anda tepat depan kamera,

  18. Maka hasilnya seperti ini,
  19. Selanjutnya adalah Tahap Mengcompile atau merubah menjadi file APK untuk Android agar bisa jalankan di perangkat ponsel Android kalian, Sebenarnya ada dua cara untuk penginstalan, namu disini saya hanya mnjelaskan penginstalan menggunkan file *APK yaitu dengan cara Klik File->Building Setting atau CTRL+Shift+B. pada bagian Platform pilih Android lalu klik Switch Platform jangan lupa untuk Add Current untuk menambah Scene yang kita save tadi. Klik player Setting dan atur sperti gambar di bawah, Untuk seting lainnya seperti Spesifikasi Android kalian bisa atur sesuai dengan OS android yang kalian gunakan pada Other Setting. Setelah itu kalian tinggal klik Build . tunggu hingga proses selesai. 
  20. Setealah menjadi file *APK Instal aplikasi di Android kesayangan kalian, lalu jalankan,
  21. Maka hasilnya akan seperti ini,
Akhirnya selesai juga, cukup panjang juga cara pembuatannya pasti anda merasa lelah, sama saya juga lelah membuatnya, tapi tetap semangat ya...^_^
jika gambar kurang jelas silahkan klik pada gambar untuk memperbesar!!!

Cara Membuat Simple Augmented Reality Berbasis Android Menggunakan Unity 5.1.1 dan Vuforia 5.0.5

Step by Step Membuat Simple Augmented Reality Berbasis Android Menggunakan Unity 5.1.1 dan Vuforia 5.0.5


 
 Ok langsung aja berikut adalah alat dan bahan :
  1. Unity, dalam tutorial kali ini saya menggunakan Unity 5.1.1
  2. Vuforia SDK, dalam tutorial ini saya menggunakan vuforia-unity-5-0-5. Pilih 'Download for Unity'.
  3. Android SDK, ini adalah tools wajib untuk membuat aplikasi android.
Langsung saja kita masuk ke tutorial. Namun sebelum masuk ke tutorial Anda dapat mendownload projectnya terlebih dahulu pada link di bawah.

 
Langkah 1 : Buka Unity dan buat project baru

Blank project unity
Blank project unity

Langkah 2 : Ubah project ke Android

Ubah project unity ke android
Ubah project unity ke android

Jangan lupa untuk melakukan pengaturan pada player setting

Pengaturan player
Pengaturan player

Atur nama company dan nama aplikasi

Atur nama company dan nama aplikasi
Atur nama company dan nama aplikasi

Dan juga pengaturan bundle identifier

Atur bundle Identifier
Atur bundle Identifier

Langkah 3 : Import Vuforia SDK dengan double klik

Double click Vuforia SDK
Double click Vuforia SDK


Centang semua elemen import

Centang semua untuk import Vuforia SDK
Centang semua untuk import Vuforia SDK


Langkah 4 : Masukkan ARCamera dan ImageTarget ke dalam scene, delete Main Camera.

Masukkan ARCamera dan ImageTarget ke dalam scene
Masukkan ARCamera dan ImageTarget ke dalam scene


Vuforia mensuport debugging di PC menggunakan camera webcam. Tapi jika hardware belum di support Vuforia Anda dapat menonaktifkan fitur ini.

Disable 'Don't use play mode' jika error
Disable 'Don't use play mode' jika error


Jangan lupa save scene dengan Ctrl + S setiap melakukan perubahan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan


Langkah 5 : Definisikan marker dengan klik ImageTarget kemudian klik 'No targets defined. Press here for target creation !'


Definisikan marker untuk target
Definisikan marker untuk target
Anda akan diarahkan ke website Vuforia. Login untuk masuk ke akun Anda. Pertama klik 'Add License Key' pada 'License Manager' untuk membuat lisensi. Lisensi ini nantinya berkaitan dengan harga yang harus Anda bayar. Tenang saja, untuk tutorial kali ini Anda dapat menggunakan license free.


License manager pada Vuforia
License manager pada Vuforia

Pada lisensi ada kode yang harus Anda letakkan di code Anda. Copy semua kode tadi kemudian masukkan di ARCamera pada project Anda

Lisensi Vuforia
Lisensi Vuforia

Masukkan ke ARCamera

Masukkan license ke ARCamera
Masukkan license ke ARCamera


Kemudian definisikan marker pada image target. Pada bagian 'Target Manager' klik 'Add Database'.

Tambahkan database
Tambahkan database


Masukkan nama database, kemudian upload marker. Marker yang Anda Upload akan ditampilkan dan diberi rating

Marker yang di upload di Vuforia
Marker yang di upload di Vuforia

Kali ini saya menggunakan marker berikut, Anda dapat menggunakan marker lain.

Marker
Marker
Setelah selesai download datasetnya, pilih 'Unity Editor'. Kemudian Anda akan mendapatkan file dengan ekstensi .unitypackage.

File .unitypackage berisi dataset marker
File .unitypackage berisi dataset marker


Langkah 6 : Import file dataset dengan double click file dataset dengan ekstensi .unitypackage yang Anda dapatkan dari Vuforia. Kemudian tentukan dataset yang digunakan pada ImageTarget

Tentukan dataset pada Image Target
Tentukan dataset pada Image Target

Taruh object yang akan dimunculkan pada AR di atas Image Target. Buat object tersebut menjadi child dari ImageTarget. Pada contoh ini saya memakai object cube dengan klik GameObject >> 3D Object >> Cube

Menletakkan object AR
Menletakkan object AR




Konfigurasi ARCamera untuk me load dataset

Konfigurasi ARCamera untuk me-load dataset
Konfigurasi ARCamera untuk me-load dataset


Langkah 7 : Jalankan project dengan klik File >> Build Settings >> Build. Copy file .apk ke device Android Anda dan jalankan aplikasinya

Preview aplikasi Augmented Reality Unity + Vuforia
Preview aplikasi Augmented Reality Unity + Vuforia

Preview aplikasi Augmented Reality Unity + Vuforia
Preview aplikasi Augmented Reality Unity + Vuforia
Selesai sudah tutorial saya hari ini, semoga artikel ini bermanfaat. Adapun project dari tutorial ini dapat Anda download dengan klik link di bawah.

Sejarah Augmented Reality

Augmented Reality 


Sejarah Augmented Reality

Secara umum, augmented reality (AR) adalah penggabungan antara obejek virtual dengan objek nyata. Sebagai contoh, adalah saat stasiun televisi, menyiarkan pertandingan sepak bola, terdapat objek virtual, tentang skor pertandingan yang sedang berlangsung. Menurut Ronald Azuma pada tahun 1997, augmented reality adalah menggabungakan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan merupakan animasai 3D. Sejarah tentang augmented reality dimulai dari tahun 1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang sinematografer, menciptakan dan memapatenkan sebuah simulator yang disebut Sensorama dengan visual, getaran dan bau. Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display yang dia claim adalah, jendela ke dunia virtual.


Tahun 1975 seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang memungkinkan pengguna, dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama kalinya. Tahun 1989, Jaron Lanier, memeperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan bisnis komersial pertama kali di dunia maya, Tahun 1992 mengembangkan Augmented Reality untuk melakukan perbaikan pada pesawat boeing, dan pada tahun yang sama, LB Rosenberg mengembangkan salah satu fungsi sistem AR, yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan di Angkatan Udara AS Armstrong Labs, dan menunjukan manfaatnya pada manusia, dan pada tahun 1992 juga, Steven Feiner, Blair Maclntyre dan dorée Seligmann, memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan Prototype AR.


Pada tahun 1999, Hirokazu Kato, mengembangkan ArToolkit di HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH, pada tahun 2000, Bruce.H.Thomas, mengembangkan ARQuake, sebuah Mobile Game AR yang ditunjukan di International Symposium on Wearable Computers.
Pada tahun 2008, Wikitude AR Travel Guide, memperkenalkan Android G1 Telephone yang berteknologi AR, tahun 2009, Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit yang merupakan perkembangan dari ArToolkit. FLARToolkit memungkinkan kita memasang teknologi AR di sebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash. Ditahun yang sama, Wikitude Drive meluncurkan sistem navigasi berteknologi AR di Platform Android. Tahun 2010, Acrossair menggunakan teknologi AR pada I-Phone 3GS.

Bidang-bidang yang pernah menerapkan teknologi augmented reality adalah:
  1. Kedokteran (Medical): Teknologi pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misanya, untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll. Untuk itu, bidang kedokteran menerapkan augmented reality pada visualisasi penelitian mereka.
  2. Hiburan (Entertainment): Dunia hiburan membutuhkan augmented reality sebagai penunjang efek-efek yang akan dihasilkan oleh hiburan tersebut. Sebagai contoh, ketika sesorang wartawan cuaca memperkirakan ramalan cuaca, dia berdiri di depan layar hijau atau biru, kemudian dengan teknologi augmented reality, layar hijau atau biru tersebut berubah menjadi gambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga seolah-olah wartawan tersebut, masuk ke dalam animasi tersebut.
  3. Latihan Militer (Military Training): Militer telah menerapkan augmented reality pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan augmented reality untuk membuat sebuah permainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya.
  4. Engineering Design: Seorang engineering design membutuhkan augmented reality untuk menampilkan hasil design mereka secara nyata terhadap klien. Dengan augmented reality klien akan tahu, tentang spesifikasi yang lebih detail tentang desain mereka.
  5. Robotics dan Telerobotics: Dalam bidang robotika, seorang operator robot, mengunnakan pengendari pencitraan visual dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapan augmented reality dibutuhkan di dunia robot.
  6. Consumer Design: Virtual reality telah digunakan dalam mempromsikan produk. Sebagai contoh, seorang pengembang menggunkan brosur virtual untuk memberikan informasi yang lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas, produk yang ditawarkan.


Contoh  dari "Augmented Reality"
Augmented reality - www[dot]romadhon-byar[dot]com
Contoh Gambar 1
Augmented reality - www[dot]romadhon-byar[dot]com
Contoh Gambar 2


 

Pengertian Virtual Reality dan Augmented Reality

Pengertian Virtual Reality dan Augmented Reality

Virtual Reality vs. Augmented Reality


Kedua hal tersebut mungkin dianggap sudah tidak asing lagi bagi kalangan tertentu, yaitu seperti kalangan yang selalu up to date dalam dunia teknologi dan informasi mengenai new media.
Tapi jangan khawatir untuk para bloggers yang belum paham maupun belum mengenal sama sekali tentang Virtual Reality dan Augmented Reality, karena pada postingan ini saya akan mencoba untuk memaparkan sedikit yang saya ketahui mengenai kedua hal tersebut.

VIRTUAL REALITY
Sebenarnya kita sudah cukup lama mengenal teknologi Virtual Reality ini, namun mungkin kita belum mengetahui bahwa teknologi tersebut termasuk ke dalam Virtual Reality. 
Salah satu contoh dari teknologi tersebut ialah video games yang kurang lebih sudah 30 tahun menemani kita untuk keperluan hiburan sejak awal tahun 1970 saat diperkenalkannya pong arcade.
Jadi,  bila dikaitkan dengan teknologi, dan dilihat dari arti kata “Virtual Reality bisa berarti teknologi tersebut mengacu pada simulasi  atau efek sesuatu yang diambil dari dunia nyata dan dibawa ke dalam dunia maya.
Atau bisa juga diartikan sebagai teknologi yang mengaitkan objek yang ada di dunia nyata dan kemudian dibawanya atau disimulasikan pada dunia maya (digital).
AUGMENTED REALITY
Teknologi yang akrab disingkat dengan sebutan “AR” dan merupakan teknologi kebalikan dari Virtual Reality.
Semenjak teknologi komputer grafis menjadi lebih maju, para peneliti berlomba-lomba untuk mengintegrasikan Virtual Reality tersebut ke dalam dunia nyata. jadi, Augmented Reality bisa dijelaskan sebagai teknologi dengan pengintegrasian dari elemen-elemen yang ada di dunia maya (digital) yang dibawa ke dunia nyata secara realtime mengikuti keadaan lingkungan yang ada di dalam dunia nyata.
Salah satu contoh penggunaan teknologi AR ini pernah dilakukan saat berlangsungnya Pekan Raya Jakarta 2010. Dimana saat itu disediakan beberapa cermin yang nantinya bila ada pengunjung yang bercermin, maka wajah mereka bisa berubah menjadi ondel-ondel. Di masa yang akan datang konsep ini bisa digunakan pada shopping centre dimana para pembeli baju tidak memerlukan lagi kamar pas untuk mencoba bajunya, tapi dia tinggal berdiri di hadapan cermin, dan memilih pasangan baju yang akan dibelinya sehingga nanti cermin bisa menampilkan model bajunya dan mencocokkan dengan badan si pembeli.
Beberapa Metode yang Digunakan pada Augmented Reality
1. Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Merupakan ilustrasi hitam putih. Persegi dengan batas hitam tebal dan latar belakang putih yang mempunyai 3 sumbu yaitu X, Y, dan Z yang bisa menghasilkan dunia virtual 3D dengan titik (0,0,0).
contohnya seperti gambar ini :
               
2. Markerless Augmented Reality
Metode AR yang tidak memerlukan marker lagi dalam menampilkan elemen-elemen digital. macam-macamnya antara lain :
Face Tracking
Mengenali wajah manusia secara umum saat dihadapkan pada web cam, yaitu mulai dari posisi mata, hidung, mulut kita, tapi mengabaikan objek lain disekitarnya.
3D Object Tracking
Penyempurnaan dari Face Tracking dimana objek-objek sekitar juga bisa dikenali secara keseluruhan.
Motion Tracking
Menangkap gerakan dari manusia atau objek. Sudah dipakai dalam pembuatan film yang mencoba mensimulasikan gerakan.
3. GPS Based Tracking
Telah banyak diaplikasikan pada smartphone (iPhone dan Android). Dengan memanfaatkan teknik GPS dan kompas yang ada dalam smartphone tersebut, maka jika smartphone kita arahkan ke suatu objek tempat atau gedung, maka dapat ditampilkan berbagai macam informasi mengenai objek tersebut, bahkan ada beberapa aplikasi yang sudah bisa menampilkan secara 3D.
Salah satu pelopor GPS Based Tracking ialah aplikasi bernama “Layar”.
            
AR lebih memiliki keuntungan dibanding  Virtual Reality  karena dengan  AR  kita bisa mengembangkan bahkan mengubah cara pandang kita tentang dunia, dan hal tersebut bisa menghasilkan interaksi baru antara manusia dengan komputer.

Tujuan AR

Tujuan utama dari sistem Augmented Reality akan berwujud sebagai sebuah kacamata atau proyektor retina yang akan menyediakan tampilan informasi yang relevan, dipetakan ke lingkungan sekitarnya secara realtime.
Misalnya, saat melihat sebuah restoran dengan kacamata Augmented Reality, maka satu panggilan otomatis langsung ke database review atau menu dari website restoran tersebut.
Seorang ilmuwan yang bekerja pada perusahaan farmasi bisa menggunakan kacamata untuk menampilkan model 3D dari berbagai molekul dan menggunakannya untuk memvisualisasikan obat yang lebih baik. Anak mungkin menggunakan jaringan yang terhubung kacamata AR untuk bermain video game kehidupan nyata yang memungkinkan menembakkan "laser" dari tangan mereka, meski kemungkinan agak terbatas.
Augmented Reality bergantung pada kemajuan teknologi miniaturisasi dan komputasi bergerak (mobile computing). Saat ini, teknologi sistem proyeksi yang efektif dan komputer kecil dan cepat masih kurang matang untuk benar-benar dapat membuat antarmuka Augmented Reality yang afektif, walaupun kita sudah semakin dekat pada kesempurnaan dengan riset yang dilakukan terus menerus oleh para ahli.
Purwarupa telah banyak dibuat selama beberapa dekade, tetapi produk utama yang benar-benar layak belum ada. Salah satu teknologi yang menjanjikan adalah proyeksi retina, sehingga kacamata tidak digunakan lagi. Sistem proyeksi retina komersial sebenarnya sudah ada, namun resolusi dan palet warnanya masih sangat rendah.